- Paes Ageng Kebesaran. Tata rias busana Paes Ageng Kebesaran digunakan pada saat prosesi Panggih Penganten (Temu Pengantin) yang berlanjut pada acara resepsi. Busana yang dikenakan adalah dodot atau kampuh lengkap dengan perhiasan khusus. Dahi pengantin perempuan berhias paes hitam dengan sisi prada keemasan, rambut disanggul bokor dengan gajah ngolig yang menjuntai indah, bersemat sumping dan aksesoris unik pada rambutnya. Seperti tampak pada gambar diatas. Adapun pengantin pria mengenakan kuluk di kepala, ukel ngore (buntut rambut menjuntai) dengan sisir dan cundhuk mentul kecil.
- Paes Ageng Jangan Menir. Tata rias busana pengantin Paes Ageng Jangan Menir digunakan pada prosesi Boyongan, yaitu prosesi di mana pengantin perempuan diboyong ke rumah pengantin pria. Acara ini dilaksanakan sehari setelah akad nikah dan Panggih. Tata rias pengantin perempuan sama seperti tata rias Paes Ageng Kebesaran. Bedanya, pengantin Paes Ageng Jangan Menir tidak mengenakan busana dodot atau kampuh. Busana yang dikenakan adalah baju blenggen dari bahan beludru berhias bordiran.
- Jogja Putri. Tata rias busana Jogja Putri digunakan pada prosesi Ngunduh Mantu yang dilaksanakan 5 hari (sepasaran) setelah akad nikah. Busana yang dikenakan adalah baju panjang berbordir, kain prada, dan selop berbordir pula.
- Ksatrian Ageng. Tata rias busana Ksatrian Ageng merupakan pilihan alternatif untuk dikenakan pada prosesi Ngunduh Mantu. Yang membedakan dengan Jogja Putri terletak pada bahan baju panjangnya dan selop yang dikenakan. Busana Ksatrian Ageng adalah baju panjang berbahan sutera bermotif bunga atau polos, dilengkapi dengan selop hitam polos.
- Ksatrian. Tata rias busana Ksatrian juga merupakan pilihan alternatif untuk dikenakan pada prosesi Ngunduh Mantu. Busana pengantin Ksatrian adalah busana yang paling sederhana, berupa kebaya panjang dan selop polos.
Seiring dengan perkembangan jaman dan era keterbukaan, penggunaan tata rias busana pengantin Jogjakarta tidak lagi mengikuti pakem atau tata aturan aslinya. Saat ini banyak pengantin yang menyukai tata rias Paes Ageng Modifikasi, di mana busana yang dikenakan berupa kebaya dan beskap/jas modifikasi dari bahan lace, tulle, maupun sutera seperti tampak pada gambar di bawah:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar